7.24.2013

Bujang dan Putri Malaka



Alhamdulillah, selesai baca satu buku keren, Bujang dan Putri Malaka "Maknai hidup ala si Bujang". Aku nggak menyesal beli buku satu ini, meskipun waktu itu termasuk buku yang sudah lama, tinggal satu-satunya dan kemasannya sudah mulai rusak. Tapi untungnya hati ini tergerak unutk membelinya. heheh. Malahan nyesel karena kenapa nggak beli edisi lainnya, yang ini ni..


Nanti deh ke sana lagi :p. Nah, nggak lengkap kan kalau nggak diceritain sedikit/review dari buku ini. Meskipun udah terbitan lama, tahun 2010 tapi nggak ada salahnya kan teman-teman semua se-enggaknya punya niat juga baca buku ini. Insya Allah, nggak rugi malah akan dapat banyak hikmah.

Buku ini menceritakan kehidupan si Bujang, salah satu guru muda di pesantren Darul Hikmah yng terkenal dengan kecerdasannya. Si Bujang sendiri sangat dihormati dan disegani. Nah, setting ceritanya di masa-masa kesultanan Melayu begitu. Banyak hikmah yang disampaikan dari setiap bab ceritanya. Semua hikmah-hikmah itu dikemas dengan cara yang unik, menarik dan jadi lebih mudah dipahami.

Sebagai pembaca, aku kagum sekali dengan sosok si Bujang ini. Seandainya pemuda-pemuda islam begini karakternya, pasti mantap! Si Bujang ini cerdas, pandai mendebat lawan-lawannya dengan skak mat tidak bergerak! Mati kutu. Teknik berdebatnya bagus, dan patut dicontoh karena debatnya untuk mencari solusi bukan memperkeruh situasi.

Semua pelajaran hikmah di dalam buku ini benar-benar diadaptasi dari alam. Pohon beringin, buang angin, makan bubur, hujan, menyapu sampah dedaunan, menyiram tanaman, beternak ayam, memasak makanan, jalan pintas, gajah, melepas baju, meminum air, batu bata, dan hal-hal sederhana lainnya.

Di sini juga dikisahkan bagaimana si Bujang melawan pemikiran kaum rasionalis mengenai islam. Cara kaum ini menggoyahkan iman para kaum muslim awam adalah dengan logika yang jika tidak benar-benar dipahami akan meruntuhkan keyakinan. Namun, tetap mereka semua kalah cerdiknya dengan si Bujang. Pokoknya menarik, seperti cerita Abu Nawas. :)

Nah, selain si Bujang ada juga tokoh-tokoh lainnya yaitu shabat-sahabat Bujang yang tidak kalah. Mereka semua patut diteladani. Kehidupan mereka, persaudaraan mereka.

Mungkin nanti aku akan menceritakan kembali ya kisah-kisah dan hikmah yang bisa diambil dari tiap bab-nya. Insya Allah bermanfaat. Salah satunya sudah aku ceritakan di postingan ini --> Namanya Keadilan.

No comments: