Kamu.. Aku sudah putuskan. Sejak awal aku sudah memutuskan. Aku tidak akan menjadi batu penghalangmu, bahkan menjadi kerikil kecil sekalipun. Aku tidak akan menjadi kabut yang menghalangi pandanganmu, juga mimpi buruk yang membayang-bayangimu. Aku sudah memutuskan tidak akan menjadi satupun dari hal-hal itu.
Oleh karena itu, kerjarlah mimpimu gapailah harapmu. Meski, aku bukanlah orang yang nantinya ada di sampingmu, teruslah melangkah. Karena aku bukanlah siapa-siapa yang dapat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Aku bukan siapa-siapa.
Oleh karena itu, kerjarlah mimpimu gapailah harapmu. Meski, aku bukanlah orang yang nantinya ada di sampingmu, teruslah melangkah. Karena aku bukanlah siapa-siapa yang dapat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Aku bukan siapa-siapa.
Kata maaf tidak akan mengubah apapun, mengubah semua hal yang telah berlalu. Tapi setidaknya aku ucapkan maaf, untuk kecewa yang ku torehkan, untuk kebencian yang ku tampakkan.
Aku tidak membenci, sungguh. Itu hanya perasaan takut, takut untuk tergantikan. Namun, kini aku sadar. Untuk apa aku takut tergantikan jika sedari awal aku memang tidak punya tempat?
Mungkin sikapku seperti orang yang tetap membenci, apapun yang telah aku katakan di sini. Tapi itulah kejujuranku, sesuatu yang tidak bisa aku sembunyikan. Biarkan aku menghilang, supaya aku tidak menutupi kejujuranku lagi dengan kebencian.
Karena sesungguhnya, membencimu untuk tetap di sampingmu itu sulit.
No comments:
Post a Comment