5.30.2013

Satu Langkah

Seribu langkah selalu diawali dengan satu langkah kecil. Tapi pada kenyataannya, satu langkah pertama adalah yang tersulit, juga ter- lainnya.

5.29.2013

Tumpah, Semuanya..

Jujur saya lelah, saya lelah mendapatkan perlakuan yang sama. Sikap over drama yang kamu tunjukkan pada semua orang, seakan-akan kamulah satu-satunya yang paling menderita. Nggak! Kamu salah, saya juga mungkin salah menganggap kamu tidak seharusnya bersikap seperti itu, karena sebagai saya, saya juga ingin diberi hak bersikap begitu dari sudut pandang saya. Namun ada satu hal yang kita sama-sama lupa. Kita di hidup dalam drama kita sendiri, masing-masing dari kita.

Sepotong Negeri Utopia

Negeri yang makmur itu seperti apa? Seperti dalam dongeng kah? Seperti khayalan kah atau sekedar utopia? Apakah negeri yang makmur itu berarti, tidak ada lagi yang tangannya menengadah? Tidak ada lagi yang merintih kelaparan? atau tidak ada lagi yang nyaris menjemput kematian? Mungkin, namun negeri yang makmur itu harusnya sederhana, sesederhana saat dimana tidak ada yang harus memutar otak apalagi membanting tulang hanya untuk menjawab pertanyaan, "Esok makan apa?" Begitu kan?

Surat dari & untuk Pemimpin

“MENJADI INDONESIA adalah menjadi manusia yang bersiap memperbaiki keadaan, tetapi bersiap pula untuk melihat bahwa perbaikan itu tidak akan pernah sempurna dan ikhtiar itu tidak pernah selesai.”

(Goenawan Mohamad — Surat dari & untuk Pemimpin)

Keadilan

"Tidak ada dua hal yang setara dalam segala hal di dunia ini, mungkin bisa setara di satu bidang tapi tidak bisa setara di bidang lainnya. Itu lah yang namanya keadilan, yakni menempatkan sesuatu pada tempatnya."

5.23.2013

A Love Confession


Bagaimana jika tiba-tiba kamu mendapat sebuah pernyataan cinta, dari sebuah pertemuan dua bola mata, yang dilayangkan secara diam-diam tapi tertangkap siluetnya.

Bagaimana jika tiba-tiba kamu mendapat sebuah pernyataan cinta, dari sebuah senyum tipis yang terasa jauh lebih manis, dibalut rasa malu saat mata bertemu.

Cerita tentang Air


Berawal dari kata-kata filosofis isnan, yang walaupun bagaimanapun tetap selalu jatuhnya lucu. Harus diakui, bakat lucunya dan sedikit kepayahannya untuk situasi serius. ;p

Begini kurang lebih kata-katanya (dengan sedikit perubahan):
"Ibarat air mineral yang ada di dalam botol, air tersebut baru digunakan untuk membuat kopi. Komposisinya, caranya tentu sudah tau seberapa. Tapi di situasi ini, air tersebut dibuat menjadi teh, bukan kopi. Jadi seberapa airnya, bagaiman cara membuatnya tentu belum tau seberapa tepatnya. Air itu adalah saya."

5.22.2013

Sebesar Kuku Jari


Jika aku ditanya, seberapa besar aku ingin dicintai, oleh sesama atau ciptaan Tuhan yang mana saja, maka aku ingin meminta cinta sebesar kuku jari.
"Cintanya tidak pernah terlalu besar, juga terlalu kecil. Hanya sebesar kuku jari, yang selalu tumbuh. Itu cukup."
Aku pernah mendengar untaian kata-kata ini. Sederhana, tapi betapa besar maknanya. Bahwa cinta itu tak perlu terlalu besar atau kecil, tapi yang selalu tumbuh terus menerus, setiap waktu. Dan jika aku ditanya sebesar apa aku bisa memberikan cinta, maka aku akan berusaha memberikan sebesar kuku jari, itu cukup bukan? 

Jatuh Cinta Sendirian

"Cinta yang berakhir dalam diam. Memang selalu begitu kan orang yang jatuh cinta sendirian."

Siapa bilang Aku tak Ingin?

Siapa bilang aku tidak iri dengan mereka, meskipun hanya sekedar menerima ucapan "selamat pagi" di awal hariku. Tapi aku ingin menerimanya dengan cara berbeda. Aku ingin mendengar ucapan itu tepat saat dia ada di sampingku dengan wajah kami yang masih kucel dan berminyak serta mulut yang masih terasa asam. Saat akulah orang pertama yang ia lihat ketika terbangun dari tidurnya.

Siapa bilang aku tidak iri dengan mereka, diberi setangkai mawar putih yang konon menggambarkan ketulusan kasih sayang si pemberinya. Aku juga ingin menghirup wanginya, menyimpannya dalam sebuah pot kecil yang kuisi dengan air agar ia senantiasa segar dan dapat ku pandangi hingga luyuh layu.

Ayah


Rasanya, aku jarang menyinggung soal ayah. Namun, sesungguhnya akhir-akhir ini, mmm.. beberapa tahun belakangan ini bayangan soal ayah sering sekali mampir di benakku. Ayah adalah sosok yang luar biasa, seorang pekerja keras dan pejuang keluarga sejati di mataku. Ia keras dan gigih. Sifat kerasnya itu memang menurun hampir ke semua darah dagingnya, hanya mungkin berbeda kadarnya. Aku melihat sosok ayah sebagai seorang laki-laki tegas, pandai dan serba bisa. Mungkin itulah mengapa ibu kepincut hatinya.


Ideas are Free but action is Priceless!

Sejak dulu aku percaya bahwa ide itu mahal harganya, sampai aku ada di satu posisi yang membuatku mengerti. 
Ideas are free but action is priceless!
Sebanyak apapun, sebagus apapun, sebuah ide hanyalah sebatas menjadi sebuah ide, gagasan, khayalan dan tidak akan jauh lebih dihargai dibandingkan sebuah tindakan.

5.17.2013

di Antara Kita Teman

Salah paham bisa menjadi sangat sederhana di antara dua orang yang sebenarnya saling memahami tetapi tidak mau saling bicara

5.12.2013

Jayesslee

Nah, berhubung sekarang udah bisa sharing lagu, jadi gue mau share salah satu penyanyi yang gue suka. (^▽^) Seperi biasa alirannya adalah accoustic. Mereka adalah Jayesslee. Mereka punya suara yang sweet sih kalau menurut gue. Entah bener atau nggaknya.. Ini dia dua lagu yang mereka cover. Coba deh dengerin.. (^▽^)d

Cara Menambahkan Musik dari Soundcloud ke Blogger



Tadaaaaa.. Setelah nangis darah akhirnya gue bisa juga memunculkan player dari soundcloud. :') Aaak! Sebelum gue lupa, mendingan gue share aja yak siapa tau nantinya bisa ngingetin gue sendiri. -_- Sebelumnya gue cerita dulu, boleh ya.. Jadi, gue pengen memunculkan lagu pada postingan tertentu, atau berbagi soal lagu yang lagi gue suka. Gue liat udah banyak tuh di blog-blog wordpress yang nge-share musik dari soundcloud.

5.09.2013

Plester Luka


Mungkin analoginya seperti plester luka. Biasanya, dialah yang mengobati luka, menutupnya sampai sembuh. Tapi, kadang nggak semua orang sadar, plester tersebut juga bisa teluka. Mungkin robek atau semacamnya.  Karena itu ketahuilah, orang yang nampak kuat sekalipun pasti punya masa dimana ia juga bisa rapuh. Meskipun, mungkin secara logika plester tidak mungkin atau tidak seharusnya terluka karena dialah yang seharusnya menutup luka.

I Won't Give Up



"Never give up. When your heart becomes tired, just walk with your legs - but move on."
Doaku pagi ini.. Ya Rabb-ku, kuatkanlah aku di tengah segala tekanan yang ada. Aku meminta kekuatan maka Kau berikan beban. Aku meminta kesabaran dan kebesaran hati maka Kau berikan cobaan. Aku tau solusi dari masalah ini ada, aku juga tau banyak hal yang bisa ku lakukan selain menyerah. Oleh karena itu, bantu aku. Jangan biarkan lelah menyergap, tetap tuntun aku untuk melalui ini semua.

5.08.2013

What We've Done


Ini sebuah cerita kecil di balik kesuksesan Columbus yang menemukan Benua Amerika. Setelah penemuan yang fenomenal itu, Columbus menjadi sangat terkenal dan diagung-agungkan oleh Raja dan seluruh rakyat. Columbus pun diangkat menjadi bangsawan kehormatan kerajaan. Kepopuleran Columbus itu membuat beberapa orang menjadi iri kepadanya.

Pada suatu hari, Columbus mengadakan perjamuan makan. Dalam perjamuan makan itu. Dia menceritakan semua kisah yang dihadapi dalam pencarian Benua baru tersebut. Semua tamu undangan terpukau dan mengakui kehebatan Sang Penemu Benua Baru tersebut, namun beberapa orang yang iri dengan sinis berkata,” “Apa hebatnya dia ??

5.04.2013

Mahasiswa "Kritis"?

Sudah sering denger kan ya, mahasiswa itu katanya harus kritis dan selalu disebut-sebut agent of change. Tapi kenyataannya, mahasiswa yang bener-bener kritis dan pemikir itu nggak banyak, bisa dihitung pake jari. Ya nggak sob? :)

Gue mau sedikit bercerita atau bisa dibilang ngasih bahan buat teman-teman sekalian berpikir. Ini sederhana, tapi pasti banyak teman-teman temui sehari-hari. Kritis itu identik dengan bertanya, sejauh ini begitulah paradigma kebanyakan orang. Nah, anggap saja begitu. Tapi coba deh hitung, ada berapa banyak mahasiswa yang bertanya ketika kuliah? atau berapa banyak mahasiswa yang minimal mempertanyakan apa yang dia dapat? Jarang ya.. artinya jarang juga yang kritis.

Mungkin beginilah kira-kira suasana di kelas ketika itu..

Dosen: "Ada pertanyaan?"
Mhssw: "....."
Dosen: "Sudah jelas?"
Mhssw: "....."
Dosen: "Baiklah, kalau begitu kita review.."
Mhssw: "Itu pak, bu.." mulai angkat tangan.


Sama nggak? atau beda? :D Tapi kebanyakan gambarannya begitu. Gue sebenernya cukup prihatin dengan mental "nrimo" mahasiswa seperti itu. Rasanya cupu banget jadi mahasiswa yang nggak kritis atau nggak bisa ngasih feedback ke dosen. Nggak bertanya itu bisa jadi dua artian, "bener-bener paham" atau justru "bener-bener nggak paham". Gue akui ketika gue paham, gue justru semakin ingin bertanya atau ketika gue  sedikit paham maka akan memancing pertanyaan-pertanyaan untuk membuat gue paham. Jadi, secara subjektif bisa gue simpulkan ketika nggak ada mahasiswa yang bertanya itu berarti, kepalanya kosong = nggak paham atau kepalanya penuh = dengan hal-hal lainnya.

Ini nih sikap yang seharusnya sedini mungkin disadari mahasiswa, mental "nrimo" apa adanya sudah seharusnya dibuang jauh-jauh. Gue kutip dari sebuah buku,

Ibnu syihab berkata "Ilmu adalah gudang-gudang penyimpanan dan pertanyaan adalah kuncinya".

Nah, dari sini teman-teman sekalian pasti sudah paham kan. Dosen itu sebenarnya punya banyak ilmu yang nggak semuanya bisa tersampaikan melalui perkuliahan. Salah satu cara untuk memancing mereka membagi ilmunya ya melalui bertanya atau jangan-jangan justru kita selama ini nggak mau mencari ilmu baru makanya malas bertanya? Pikir kembali.

Sejalan dengan hal tsb, gue pernah berdiskusi dengan beberapa teman gue yang mengakui ada jenis pertanyaan yang memang tujuannya bukan bertanya tapi menguji. Melalui bertanya kita juga bisa tau sejauh mana kualitas dosen kita, dengan begitu kita bisa tau mana dosen yang ilmu pengetahuannya luas dan nyaman untuk diajak berdiskusi. Gue yakin, pengetahuan kita mengenai kualitas dosen ini akan bermanfaat pada waktunya atau pada saat kita ingin berdiskusi, maka kita tau kemana harus berlari. :)

Nah, sekarang kita bahas sedikit tentang para orang kritis. Di kelas kita atau dimanapun kita pasti selalu punya teman yang demennya nanyaaa muluuu.. Terkadang cara dia nanya dan keingintahuannya malah bikin sebel. Ibarat diminumin air garam, bukannya hilang dahaga tapi justru bertambah. Itulah ciri pencari ilmu yang sebenarnya. Mencari ilmu memang sudah seharusnya begitu, seperti minum air garam, semakin diminum semakin membuat haus. Semakin tau semakin ingin tau lagi. Namun sayang, orang-orang seperti ini sering dianggap "beda" atau bahkan diolok-olok, diledekin.  Jadi gimana sob solusinya? nggak nanya salah, nanya juga salah. Sikap dasar si tipe penanya tadi perlu kita punya namun ada hal-hal yang sudah semstinya juga kita ketahui, misalnya adab bertanya. Ada seorang dosen ketika itu, mempersilahkan bertanya salah satu mahasiswanya namun tiba-tiba saja ditolak. Kenapa? karena beliau menganggap mahasiswa tersebut "tidak tau adab bertanya''.

Mungkin gue nggak akan berpanjang lebar soal etika atau adab, karena gue yakin teman-teman semua pasti sudah seharusnya menyadari etika yang baik dan semestinya itu seperti apa. Kalau belum tau, silahkan ikut kegiatan pengkaderan (lagi). :p

Gue cuma mau "nyentil" temen-temen aja, sadar nggak sih kalau mahasiswa sekarang cenderung pasif? Kalau sadar selamat! Berarti anda termasuk orang-orang yang peka terhadap lingkungan anda. Memang, orang tua kita nggak pernah berpesan semacam, "Yang kritis di kampus ya, Nak. Selalu berikan masukan yang membangun untuk dosen, menteri pendidikan, kalau perlu presiden sekalian, tentang sistem belajar kalian!" Ada nggak? :) Pesan yang selalu kita dapat adalah, "Belajar sungguh-sungguh ya nak.." Jelas itu tugas kita! Utama! Tapi, bukan berarti kita jadi pasif, cuma jadi KUDANIL. KUliah DApet NILai aja. Minimal jangan jadi mahasiswa yang "nrimo".

Gue bukan mahasiswa super kritis, tapi gue sadar mahasiswa harus kritis. Anggap aja gue seorang teman yang mengingatkan sesama teman. Jadilah mahasiswa yang kritis, berada di sisi minoritas bukan berarti salah.



Hidup Mahasiswa!