9.22.2015

Privasi



Totally true. Zaman sekarang kita tidak perlu masuk ke rumah seseorang untuk mengetahui kehidupan pribadinya. Ingin tahu tentang siapa keluarganya, temannya, kegiatan sehari-harinya, buka saja akun instagram ybs. Ingin tahu tentang hal-hal yang ia pikirkan, baca saja status facebook, twitter, line, path, dsb. Sadar atau tidak, kita menjadi sedemikian terbuka pada orang lain. Tidak sepenuhnya negatif, banyak sekali akun-akun yag menginspirasi dengan membagikan foto dan menceritakan kegiatan hariannya di media sosial. Tetapi, kita sama-sama setuju kan setiap hal punya dua sisi seperti koin, bisa berguna pun berbahaya seperti pedang?

Belakangan, saya beberapa kali membaca postingan yang isinya tentang penyalahgunaan foto atau tulisan untuk akun-akun palsu. Celakanya, akun-akun ini menggunakan foto bahkan tulisan itu untuk menarik simpati orang lain dan memanfaatkannya untuk tindak kejahatan. Tentu saja, itu merugikan pemiliki foto/tulisan yang asli. Ironisnya, postingan kita memberikan informasi/bekal dengan cuma-cuma untuk membantu orang lain melakukan kejahatan. Tidak menutup kemungkinan bahkan kejahatan yang tertuju pada diri kita sendiri. Ketahuilah, apa yang kita bagikan di dunia maya akan menjadi milik publik. Setuju atau tidak begitu kenyataannya. Jadi saya rasa menulis status "Sedih ditinggal pergi keluarga sendirian di rumah :(" bukan lagi sekedar hal yang remeh. Hati-hati.

Jangan sampai kita menutup rapat pintu rumah kita, tetapi lupa menguncinya di dunia maya. Ada lebih banyak orang yang berpotensi 'mengintip'mu melalui dunia maya dibandingkan dunia nyata. Itulah sebabnya, saya sendiri tidak terlalu sering memposting foto dan sedang berusaha mengurangi cerita pribadi di media sosial. Saya masih menginginkan privasi, sekalipun menunjukkan kehidupan seperti orang lain pun terkadang ingin. Akan lebih baik untuk memperbanyak membagikan hal-hal yang menarik bagimu, karyamu, proyekmu, dll.

Hati-hati ya! ;)

9.13.2015

Adab Bersin

Kalian pasti pernah mengalami bersin bukan? Mendengar orang lain bersin pun tentu pernah. Tapi, sudahkah kalian tahu adab bersin? Hal-hal apa yang sebaiknya dilakukan saat bersin atau mendengar bersin?


Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a,
"Jika hendak bersin, Rasulullah SAW menutupi mulutnya dengan tangan atau baju agar suaranya tidak terlalu keras."

"Jika salah satu di antara kalian bersin, maka hendaklah mengucapkan, 'Alhamdulillah', dan hendaknya teman atau saudaranya membalasanya dengan mengucapkan doa, 'Yarhamukallah' (semoga Allah selalu merahmatimu). Dan jika saudara atau temannya mengucapkan kepadanya doa tersebut (yarhamukallah), maka hendaknya ia membalasnya dengan ucapan doa, 'Yahdiikumullah wa yushlihu baalakum' (semoga Allah selalu memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu)." (HR Bukhari)

Mengapa kita harus menutup mulut ketika bersin?