9.30.2013

Buku Gue Farmasis Muda Versi Cetak

Yeeeeeee........ (ada apa ya?)

Sebenernya aku lagi pusing, seperti biasa lah abis ngerjain rutinitas mahasiswa farmasi--yang hampir di seluruh Indonesia mirip-mirip aja. Bahkan, bapak SekJen IAI aja tau loohh.. Bapak SekJen? Oh, wait!

Jadi ceritanya, salah satu acara besarnya Program Studi Farmasi UNLAM, yaitu Seminar Nasional telah selesai dilaksanakan pada hari Sabtu 28 September di Aula Bapeda Banjarmasin. Acara ini sukses menghadirkan, Wamenkes RI Prof. Gufron, SekJen IAI Pusat, Drs. Nurul dan DirJen Binfar & Alkes Dra. Maura Linda. Keren-keren kan pembicaranya?

Itu semua harus dibayar dengan usaha keras para panitia loh. Meskipun aku tidak terjun langsung sebagai panitia lapangan--sebagai SC proker himpunan--tapi juga turut merasakan susah payahnya sampai acara ini berlangsung. 

Nah, saat Pak SekJen menyapa kami para mahasiswa farmasi, beliau banyak menyinggung rutinitas mahasiswa farmasi seperti menulis laporan, pretest, postest, jurnal, bahakan copy-paste laporan juga beliau sebutkan. Nggak bisa dibantah, guyonan beliau membuat sebagian besar dari kami--terutama mahasiswanya--tertawa. "Aaaa.. Bener semua! :D" Bahkan beliau aja tau, nggak heran bisa disimpulkan nasib anak farmasi itu mirip-mirip aja *lirik laporan yang belum kelar*.


Haha. Udah dulu intro-nya. Sekarang kita kembali membahas topik utama dari postingan kali ini, yaitu Buku Gue Farmasis Muda versi cetak.
Buku ini sudah ada di tanganku sejak tanggal 23 September lalu, tapi baru sempet cerita sekarang. Apa ya bedanya buku ini dibanding versi online-nya? Itulah yang aku pertanyakan saat pertama kali mendengar kabar kalau buku ini akan dibuat versi cetaknya.

Setelah dibaca-baca, ada beberapa tambahan di dalamnya. Yang jelas tambahannya bikin makin rame kok. Hihi. Kalau yang belum baca secara online buku ini, sini aku kasih tau. Buku ini, isinya tentang pengalaman-pengalaman selama kuliah di farmasi. Bukan hanya dari si Miminnya aja kok, tapi ada juga tulisan yang berasal dari sobat GFM lainnya. Ada bab yang membahas tentang "Kok bisa masuk farmasi sih?" di Tersesat di Farmasi. Tentang farmasi itu sendiri, rekonstruksi niat untuk yang tadinya "tersesat" atau yang sudah merasa tidak tersesat tapi masih galau, juga hal-hal lainnya yang menarik seperti penyesalan para lulusan farmasi, ngulang mata kuliah, dan ngeluh! Kata-kata yang lekat banget sama rutinitas kita.

Bagi aku sendiri buku ini bisa jadi catatan kehidupan kita di 'fase ini'. Banyak hal-hal yang bagi kita sekarang ini berat banget untuk dilalui, tapi ketika diingat kembali kesulitan-kesulitan itu ternyata lucu juga. Kita seperti sedang mentertawakan kepedihan kita. Mungkin itu bisa jadi salah satu pengingat bagi kita, bahwa kita sedang menjalani sebuah perjuangan yang sulit, namun bukan berarti tidak bisa dilalui. Ingat, kita nggak sendiri, ada banyak anak farmasi di luar sana. :)

Bagi yang belum beli, buruan yuk beli! 

Kekurangan buku ini, apa ya? Menurutku pribadi sih kurang tebel. :D Padahal, pasti ada jauh lebih banyak kisah unik lainnya yang bisa dibagi farmasis, apoteker maupun mahasiswa farmasi di dalam buku ini. Semoga nantinya akan ada makin banyak buku yang berbenang merah kehidupan farmasi. :B

FYI, aku berkesempatan menulis "Apa Kata Mereka tentang GFM" loh di buku ini. Coba cek di halaman 7. Setelah ungkapan apa kata mereka versi Kak Jefri, ada aku di bawahnya.. :D Siti Rahayu dari Universitas Lambung Mangkurat. :) Senang diberi kesempatan dan bisa menjadi salah satunya. Hehe.

Selamat membaca! ;)

No comments: