1.26.2014

Kurang Panutan

Kerap kali orang dewasa, senior dsb mengeluh. Ada apa dengan generasi saat ini? Seperti kerupuk dalam toples yang tidak ditutup, melempem.

Kerap kali orang dewasa, senior dsb mengeluh. Ada apa dengan generasi saat ini? Dunia maya-nya bahkan jauh lebih nyata dibanding dunia nyata itu sendiri.
Kerap kali orang dewasa, senior dsb mengeluh. Ada apa dengan generasi saat ini? Katanya mengenakan pakaian mahal, tapi betapa mengherankannya justru membuat harga diri pemakainya menjadi murah.

Kerap kali orang dewasa, senior dsb mengeluh. Ada apa dengan generasi saat ini? Hedonis, lebih suka bersenang-senang ketimbang memikirkan persoalan sosial, ekonomi apalagi politik negeri.

Kerap kali orang dewasa, senior dsb mengeluh. Ada apa dengan generasi saat ini? Saat pakaian keagamaan justru diubah sesuai fashion, diobrak-abrik sesuai keinginan mereka, katanya ini perkembangan zaman.

Kerap kali orang dewasa, senior dsb mengeluh. Ada apa dengan generasi saat ini? Cuek sekali ketika ibunya sakit. Tetapi saat kekasihnya berkata tidak mau makan, segala usaha dikerahkan hanya untuk memintanya makan.

Kerap kali orang dewasa, senior dsb mengeluh. Ada apa dengan generasi saat ini? Merengek-rengek minta dibelikan 'tablet', padahal dulu dipaksa meminumnya saja tidak mau. Padahal sebagian besar hanya digunakan untuk medsos, medsos dan medsos. Kalau tidak, ya untuk game.

Kerap kali orang dewasa, senior dsb mengeluh. Ada apa dengan generasi saat ini?

Kerap kali mereka bertanya begitu. Mempertanyakan keadaan yang telah berubah drastis, 180 derajat berbeda dari keadaannya dulu. Nasehat, petuah, perkataan orang bijak tiada kurangnya diberikan.

***

Ya, nasehat memang tiada kurangnya diberikan, yang kurang hanyalah panutan.

Kerusakan itu bukan hanya terjadi karena dunia ini tersisa orang jahat saja, namun juga karena orang baik memilih untuk diam.
Maka besok-besok bertanyalah.. "Ada apa dengan saya hingga generasi sekarang seperti ini?"


No comments: