5.08.2013

What We've Done


Ini sebuah cerita kecil di balik kesuksesan Columbus yang menemukan Benua Amerika. Setelah penemuan yang fenomenal itu, Columbus menjadi sangat terkenal dan diagung-agungkan oleh Raja dan seluruh rakyat. Columbus pun diangkat menjadi bangsawan kehormatan kerajaan. Kepopuleran Columbus itu membuat beberapa orang menjadi iri kepadanya.

Pada suatu hari, Columbus mengadakan perjamuan makan. Dalam perjamuan makan itu. Dia menceritakan semua kisah yang dihadapi dalam pencarian Benua baru tersebut. Semua tamu undangan terpukau dan mengakui kehebatan Sang Penemu Benua Baru tersebut, namun beberapa orang yang iri dengan sinis berkata,” “Apa hebatnya dia ??


Dia cuma berlayar dan kebetulan saja menemukan benua baru. Siapa saja juga bisa melakukan itu”. Mendengar hal tersebut, Columbus kemudian menantang para orang yang iri tersebut. “Marilah kita bertanding untuk membuktikan siapa yang lebih baik. Barangsiapa yang bisa membuat telur-telur rebus itu berdiri di atas meja makan ini, maka ialah orang yang terbaik dan semua gelar-kekayaanku akan kuserahkan padanya”

Orang-orang yang iri tersebut menerima tantangan Columbus.

Kemudian mereka mulai berusaha untuk membuat telur-telur rebus itu berdiri di atas meja makan. Namun karena telur adalah benda yang ellips/hampir bundar, maka cukup mustahil untuk bisa berdiri di atas meja. Setiap dicoba didirikan, telur-telur itu langsung saja menggelinding jatuh. Akhirnya mereka pun menyerah.
Kini tiba giliran Columbus. Columbus memegang telur rebus itu di atas meja dengan posisi berdiri sambil dipegangi, kemudian dengan tangan yang satunya Columbus menekan ujung atas telur rebus itu ke meja sehingga ujung bawah telur menjadi remuk dan memipih (tidak lonjong lagi) sehingga telur tersebut bisa berdiri tegak di atas meja. Melihat hal tersebut, orang-orang yang iri dengan sinis berkata “Ah… kalo caranya seperti itu, kami juga bisa membuat telur rebus itu berdiri” Dengan bijak dan sambil tersenyum, Columbus berkata “KALO BEGITU, MENGAPA TIDAK KAMU MELAKUKANNYA ?”

"Kita tidak dinilai berdasarkan apa yang bisa kita lakukan, tetapi kita dinilai berdasarkan apa yang telah kita lakukan."

Itu adalah pesan yang selalu ku tanamkan dalam benak. Semua orang bisa melakukan hal yang sama, sehebat apapun semustahil apapun. Tapi, sampai saat ini yang menjadikan seseorang dikenal dan dikenang adalah atas apa yang telah ia lakukan, di saat orang lain pun sebenarnya bisa melakukannya. Tidak menjadi masalah diremehkan, dicela dan direndahkan atas pemikiran kita, ide kita. Satu hal yang harus diingat adalah tidak ada alasan untuk menyerah demi mewujudkan dan membuktikan bahwa kita berbeda, kita bisa melakukannya, bukan sekedar bisa memikirkannya.

Semoga aku dan juga teman-teman semua akan mengingatnya. 

Akan ku selesaikan apa yang telah aku mulai, meskipun belum sampai setidaknya aku tau, dibandingkan kemarin, hari ini aku telah melangkah lebih dekat.

No comments: