Tumpah, Semuanya..

Jujur saya lelah, saya lelah mendapatkan perlakuan yang sama. Sikap over drama yang kamu tunjukkan pada semua orang, seakan-akan kamulah satu-satunya yang paling menderita. Nggak! Kamu salah, saya juga mungkin salah menganggap kamu tidak seharusnya bersikap seperti itu, karena sebagai saya, saya juga ingin diberi hak bersikap begitu dari sudut pandang saya. Namun ada satu hal yang kita sama-sama lupa. Kita di hidup dalam drama kita sendiri, masing-masing dari kita.


Jadi silahkan merasa puas dengan anggapan bahwa kitalah tokoh utamanya dan kitalah satu-satunya yang menjadi korban. Ya! Kita memang! Tapi ingat, di dalam drama kita masing-masing. Dalam drama yang kita buat sendiri. Bukan drama komunitas ini. Tentu kasusnya sudah berbeda. Jadi tolong, berhentilah berpikir dan bertindak kamu adalah satu-satunya korban dan satu-satunya yang menderita. Kita semua merasakannya, karena subjek dari drama ini kita, semua. Bukan cuma kamu, supaya kamu tau.

Saya marah, saya juga ingin meledak-ledak. Tapi saya masih bertahan dan masih setidaknya mau berpikir. Dengan begitu bisa sedikit meredam kekecewaan ini. Saya juga korban, saya juga punya posisi yang nggak enak, penuh resiko dan berat. Saya tau kamu juga. Saya nggak mau bersikap over drama, saya belajar memahami kita semua. Tapi maaf jika saya harus mengungkapkan..bahwa saya hampir menyerah dengan anda, bahkan jauh sebelum detik ini.