6.01.2013

Jangan Menilai Sepihak


Apa yang kita lihat pada gambar di atas? Kira-kira, bagaimana teman-teman menebak gambar itu? Sederhananya, jika ku tanya "Apakah tikus itu yang memakan apel tersebut?" mungkin sebagian ada yang berpendapat pasti bukan, ukuran gigitannya sudah jelas berbeda. Mungkin juga presepsi lain, memangnya tikus memakan apel? atau alasan-alasan lainnya.

Secara tidak sadar, kita bisa menilai apapun dan menyimpulkan apapun mengenai gambar tersebut. Boleh jadi si tikus memang bukanlah pemakan apel tersebut, atau tidak menutup kemungkinan lain bahwa ternyata memang si tikus itu yang memakannya sedikit demi sedikit sampai sebesar itu. Kita tidak pernah tau kan apa yang terjadi sebelumnya. Apa yang kita lihat adalah hasilnya, bukan kejadian sebelumnya, prosesnya.


Sama seperti kehidupan kita, terkadang kita menyimpulkan mengenai sesuatu hal yang dialami orang lain hanya dari apa yang kita lihat. Kita mendengar sepotong cerita lalu kita menyimpulkan keseluruhan ceritanya. Lalu dengan beraninya kita menilai, dia benar atau dia salah. Padahal, kita tak berhak menjadi hakim seseorang, meskipun kita bisa. Karena kita harus mengingat, mata, telinga, dan indera kita terbatas jangkauannya. Sementara yang tersembunyi dari apa yang kita lihat dan dengar itu sungguh sangat banyak jumlahnya.

Jadi, bolehkah kita menilai seseorang dari keterbatasan kita tersebut? Silahkan, tapi ingatlah kita bukanlah seadil-adilnya hakim. Sementara, sebaik-baiknya seseorang tentu yang lebih banyak mengingat dan memperbaiki kesalahannya sendiri dibanding mencari-cari kesalahan orang lain.

No comments: