8.26.2013

Bolehkah Tuhan?

Aku meyakini suatu hal, kamu tau itu apa?



Aku yakin siapapun yang berusaha lebih dari orang lain akan mendapatkan apa yang tidak orang lain dapatkan. Going to the extra miles.

Aku meyakini itu. Bahkan, apapun yang aku hadapi sekarang ku yakini sebagai salah satu dari bagian melangkah lebih jauh, untuk mendapatkan dan melihat sesuatu yang tidak orang lain dapat dan lihat.

Terkadang, sesekali ingin rasanya aku ditampar. Aku ingin seseorang menyadarkanku bahwa berjalan lebih jauh bukannya tidak disertai rintangan, bukannya menjadi perjalanan yang mudah. 

Di situasi seperti itulah, sesekali tangisku pecah dan senyumku semakin tipis, nyaris hilang. Dan entahlah, hanya padaMu Tuhan aku bisa benar-benar menumpahkannya. Karena aku yakin, bahkan hanya dengan bahasa air mata pun Engkau sanggup memahamiku.

Tuhan, hari ini, entah mengapa aku tiba-tiba saja merasa berat. Aku merasa sudah berjalan amat jauh tapi belum juga menemukan ujung jalannya. Aku pun belum melihat atau mendapatkan sesuatu. Sedemikian sulitnya kah Tuhan perjalanan ini? Aku harus berusaha seperti apa lagi?


Kadang aku merasa tidak sanggup, bahkan untuk menghadapi diriku sendiri. Lantas bagaimana caranya aku menghadapi mereka? Bagaimana caranya aku tetap berlari sementara pandanganku tengah kabur-kaburnya dengan air mata?

Tuhan, katanya, campur tangan-Mu ada di ujung upaya terbaikku. Lalu, bagaimana denganku Tuhan? Tuhan, bolehkah aku meminta campur tanganmu? Pantaskah aku untuk itu? Setidaknya bantu aku untuk tetap berdiri tegak sampai upaya terbaikku, hingga campur tanganmu yang sesungguhnya datang. Tuhan, bersediakah Engkau membantuku yang hampir habis dayanya ini? Bersediakah Engkau? Pantaskah aku meminta ini padamu?

Aku masih ingin berlari lebih jauh Tuhan, aku belum menyerah. Jadilah tempatku bersandar dan berbagi sedikit keletihan ini. Bukankah setiap masalah yang datang merupakan sebuah pengingat, "saatnya aku kembali pada-Mu"?


No comments: