8.16.2013

Being Twenty Something

100an kan.. Potong uang kue. Haha terserah aja. Aman aja aku.
Duit ngecat udah cair? :p Yowes kalau ketemu yang cantik. Di salemba cantik-cantik kan?

Seapa ada mencat tuh. Dapat aja lagi nah upah membasuh piring pas hari raya.

Hahaha dasar pemalak. Bentar ye, baru mau hunting.
Ciyusan nda mau ikut milih?

Mir, ini kenapa jadi ngomong di grup mir?
Kamarku saksi bisuu.. :D

Itu adalah cuplikan perbincangan antara mira dan nisa. Kedua teman yang, engg.. cukup lempo. Sesuatu itu ya mereka ini, mau ngasih kejutan dan ngobrolin itu di grup. Tempat dimana aku pun ada di situ, bisa ngeliat pembicaraan itu. =.=a Awalnya, aku nggak ngeh ini orang pada ngomongin apaan, kue, toko kado segala, dan seketika itu juga hening. Aku sadar betapa tidak ahlinya mereka membuat surprise. :D Mungkin mereka melakukannya supaya kejutan ini lebih GREGET, mungkin. Kita positif thingking saja, but wait! You have to know what happen next!

Tweenty something, yah.. something.. Because there is something different in my 20 years old. Apa sih yang benar-benar beda dari pertambahan umur yang sepertinya menjadi rutinitas tiap tahun ini? Ada.


Satu hal yang cukup membahagiakan bagiku adalah aku bertambah umur di tengah-tengah keluargaku. They remember my birthday. Bahagia itu bisa sederhana kan, diingat itu mungkin sederhana. Kesederhanaan yang membahagiakan. Di perubahan kepala umur menjadi kepala dua ini, jauh lebih istimewa dibandingkan ketika memasuki usia 17 tahun, menurutku.

Sejenak aku berpikir terkadang aku ini kelewatan juga, mengatasnamakan kesibukan lantas banyak melupakan orang-orang terdekat. Padahal, mungkin sama saja denganku, ada rasa bahagia ketika aku menyempatkan diri mengingat mereka. Dan di kepala dua inilah aku menyadari, mereka semua-orang-orang yang ku kenal-terlalu berharga untuk dilupakan begitu saja.

Ada beberapa orang yang dengan lantangnya mengatakan tidak menyukai suka ria ulang tahun. "Ketika itu kan pertambahan usia kita, kenapa senang? Bukankah itu berarti waktu kita di dunia akan semakin sedikit?" Begitu katanya. Kalau aku ditanya, aku pun juga sependapat. Waktu berjalan dengan konstan tidak bertambah cepat ataupun lambat, hanya kitalah yang merasakan bahwa waktu begitu saja berlalu atau justru kebalikannya. Dan mau tidak mau, pertambahan umur menandakan, waktu kita semakin sempit.

Tapi, sudah sepatutnya kita juga senang. Karena menurutku, ketika itu banyak doa-doa yang disampaikan, banyak harapan-harapan orang lain yang disuarakan. Semoga tambah ini, tambah itu, dll. Sadar atau nggak itulah penilaian orang lain terhadap kita. Itu jugalah yang orang lain harapkan menjadi seperti apa pribadi kita. Dan satu hal yang jelas adalah, semua orang berharap kita menjadi manusia yang lebih baik. Maka kenapa kita harus menolak itu semua, terima saja, dan berubahlah menjadi baik seperti harapan mereka.

Dan di antara ucapan-ucapan yang bergulir.. Salah satu ucapan ini membuat tersenyum geli dan haru.
Alhamdulillah akhirnya Anyu sudah 20 tahun. :D Selamat ulang tahun ya anyu :* Semoga tambah tebal imannya, baik budinya, indah tutur katanya, kaya ilmunya dan tebal dompetnya. :3 Aamiin O:)

Aamiin. Mudah-mudahan doa-doa itu dikabulkan Allah SWT. Juga, semoga aku menjadi pribadi yang lebih baik. Oh iya, ada satu hal lagi yang unik di usia 20. Apa itu?
Usia 20 tahunan adalah usia dimana, kosa kata nikah, menikah, dan pernikahan semakin akrab mampir di telinga. -Aku

:D Menurutmu?

Lanjut ke cerita, behind the scene failed birthday surprise-nya mira sama nisa ya. Jadi, setelah obrolan singkat itu aku sudah tau alur rencana mereka. Bahkan secara frontal nisa mengakui baru saja membeli sebuah hadiah bersama partner in HTSannya. "Eh ini udah kebeli! Seharian muter-muter bjb." akunya. Dan kemudian ada hening yang lebih panjang.. ~~~
Begitulah nisa dengan segala kepolosannya. Subhanallah.

Nah, tanggal  14 Agustus malamnya aku kembali ke Banjarbaru. Sesampainya tanggal 15 pagi hari sekitar jam setengah 10. Berhubung sudah ada janji dengan beberapa orang mau nggak mau aku harus segera membubarkan orkes dangdut di perut dan meluncur menuju kampus. Di kampus ternyata yang ditunggu-tunggu tidak ada, aku pulang. Sempat terlintas di benak untuk mampir ke kos Mira. Namun apa daya ternyata Tuhan masih memberikan secuil kesempatan mira dan nisa untuk melanjutkan aksi mereka. (Behind the scene: mereka sedang mempersiakan kue, dll. Bayangkan kalau aku mampir di kos Mira, betapa pemberi kejutan yang sebenarnya adalah AKU! :D)

Tidak berapa lama di kos, aku berniat untuk sungkem ke Ibu Kos. Reka adegan digambarkan sebagai berikut:
Aku berjalan ke arah belakang, menuju kamar Ibu kosan.

Kemudian, di depan pintu bapak kos bertanya: "Loh, teman-temanmu tadi kemana?"

Aku nggak paham dan berlalu begitu saja. Tepat di depan pintu kamar ibu kos aku teriak.. "Ibuuuu.."

Seketika itu juga ada dua orang anak manusia yang berteriak dan salah satunya melakukan aksi ngerem mendadak sampai hampir terduduk-duduk dengan satu partnernya tidak bisa menahan diri dan terlanjur meluncur, menabrak orang di depannya. Kemudian mereka berdua tertawa, terbahak-bahak.

Seketika pintu ibu kos ditutup cepat. Aku bingung.

Jadi acara kejutan ini benar-benar sukses. Sukses mengejutkan si pembuat kejutan itu sendiri. Setelah memahami situasinya, giliran aku yang terbahak-bahak.

Mir, lain kali pake lampu biar yang di belakang tau kalau kamu ngerem. :))

Betapa membuat kejutan adalah bukan mereka ahlinya. :D Aku cuma bisa tersenyum geli, benar-benar geli kalau mengingat semua kelakuan mereka yang serba kocak. Obrolan LINE sampai eksekusi grebek yang gagal dengan suksesnya.

Tapi, aku mengapresiasi segala usaha kalian teman-teman. Tidak ada kejutan yang sekonyol ini kan. Thank you for make the one for me. :*




Makasih, makasih banyak atas semuanya. Kue, nyanyian + kecrek2 mainan anak bayi, lilin yang jumlahnya kurang 16, dan suap-suapan ala Ibu dan anak. Semua ketidaksempuranaan yang kalian ciptakan sempurna. Dan itulah yang membuat aku bahagia.

Nggak kalah spektakuler adalah kartu ucapan berikut ini:
Yes, I'll.
That sticker.. Emm ( -"- )
Aaaa.. thx for this cutie domo~
Terima kasih sudah bersedia menyimak ceritaku.. :) finally I'm twenty, twenty something.




No comments: