2.22.2015

Right Person

 
Image by Tampyu

Tidak jarang saya menemui, orang-orang di sekeliling saya berubah ketika mereka menjalin ikatan dengan seseorang. Entah itu menjadi lebih baik atau justru sebaliknya. Saya senang ketika melihat mereka menjadi orang yang lebih bahagia, lebih ceria, terlebih jika menjadi lebih baik dari segi sikap, pengetahuan, amalan, cara pandang dan lain-lain. Saya bahkan berharap mereka segera bersama dengan ikatan yang halal.

Ada yang tadinya tidak suka membaca, berubah menjadi lebih suka membaca. Ada yang tadinya bersikap kekanak-kanakan, berubah menjadi lebih dewasa. Ada yang tadinya tidak berhijab, berani mencoba menggunakan pakaian lebih tertutup. Ada yang tadinya susah diberi nasehat, berubah menjadi orang yang justru mencari sendiri kebenarannya.

Menarik. Betapa besar kekuatan itu mampu menggerakan seseorang untuk berubah.

Namun, tidak jarang juga saya temui sebaliknya, justru semakin buruk. Ada yang tadinya dewasa, menjadi kekanak-kanakan. Ada yang tadinya bahagia, menjadi bersedih. Ada yang tadinya rajin, menjadi pemalas. Ada yang tadinya mudah diberi nasehat justru menjadi sulit menerimanya.

Menyukai seseorang seharusnya menjadikanmu pribadi yang lebih baik dan memacumu untuk terus lebih baik. Tidak membuat mabuk kepayang, lupa dan hilang kesadaran. Ia membuatmu bercermin, bukan bertopeng. Ia membuatmu memperbaiki diri bukan menutupi kekurangan diri dengan kepura-puraan.

Jadi, jika ia yang engkau sukai atau bersamai membuatmu menjadi tidak lebih baik.. Is s/he the right one? I think no. :)


No comments: