Adakalanya kita sangat menginginkan untuk diakui oleh orang lain. Caranya adalah dengan membuktikan kepada mereka bawa kita sanggup dan mampu. Di lain kesempatan bahwa kita memang pantas menyandang apa yang ada pada diri kita.
Namun pernah tidak terbayang oleh diri kita sendiri, apakah saya memang pantas untuk menerima semua ini? Salah satu hal yang cukup menyedihkan adalah bukan ketika orang lain meragukan dan meremehkanmu. Tetapi justru ketika diri kita ragu pada kemampuan kita sendiri. Saat itulah kita sebenarnya mulai tidak mengenali diri sendiri.
Bagi saya membuktikan kepada diri sendiri itu jauh lebih penting. Ini adalah sebuah bentuk keyakinan. Ketika kita tidak mampu untuk meyakini itu maka apapun yang orang lain katakan boleh jadi kita benarkan. Misal, menurut orang lain kita sepertinya tidak mampu mencapai ini dan itu. Jika kita tidak yakin maka boleh jadi anggapan itu kita benarkan, pupus semangat sebelum perjuangan. Tetapi akan berbeda ketika kita meyakini diri kita bisa, kita akan mencobanya. Kita akan meraihnya dan membuktikan bahwa kita bisa. Kita akan membuktikan pada diri kita sendiri keyakinan itu benar.Namun pernah tidak terbayang oleh diri kita sendiri, apakah saya memang pantas untuk menerima semua ini? Salah satu hal yang cukup menyedihkan adalah bukan ketika orang lain meragukan dan meremehkanmu. Tetapi justru ketika diri kita ragu pada kemampuan kita sendiri. Saat itulah kita sebenarnya mulai tidak mengenali diri sendiri.
Oleh karena itu berhentilah mencoba meyakinkan orang lain. Yakinilah dirimu, buktikanlah pada diri kita bahwa keyakinan kita itu benar. Lebih jauh lagi kita hanya perlu berusaha sebaik mungkin. Kita tidak memerlukan pengakuan, kita hanya mengupayakan. Karena dengan upaya terbaik kita, bukan kita yang akan membuktikannya melainkan orang lain.
Karena langit tak pernah membuktikan seberapa tinggi ia. Ia hanya menjadi tinggi dan tak perlu mengatakannya, kitalah yang mengukurnya.
Karena elang tak pernah membuktikan seberapa perkasa ia di udara. Ia hanya terbang tinggi dan mengepakkan sayap lebarnya, kitalah yang melihatnya.
No comments:
Post a Comment