SYNDROME UAN

Sedikit mengeluarkan uneg-uneg yang mengganjal di hati, daripada aku mengumpat sendiri di kamar dan guling menjadi pelampiasan, hehe. Sebentar lagi UAN, mungkin bagi siswa seindonesia juga sudah tau dan merasakan hal yang biasa-biasa saja. Tapi tidak untuk siswa di tingkat akhir, sepertiku. Aku 3 SMA, dan kini rasanya aku mulai terserang syndrome UAN. 

Hrggh.. Dulu, ku dengar kakak kelasku yang sedikit mengeluh tentang syndrome UAN. Ku pikir, mungkin aku nggak akan merasakannya ya seperti ketika aku di SMP. Tapi, aku salah. Sedikit demi sedikit, rasanya seperti digrogoti dg perasaan takut! Cemas! Dan semua yang tiba-tiba menjelma menjadi hantu masa depan! 

Menjengkelkan! Rasanya aku ingin tetap bertahan dan menyembunyikan ketakutanku. Tapi sungguh sulit!

Perasaan serupa juga dirasakan banyak kawanku. Yang mungkin hampir menangis atau bahkan tidak lagi peduli. Menggantungkan diri pada mereka yang masih punya hati. Lalu aku? Hanya bisa memaklumi. Kenapa jadi OOT? Kenapa jadi buyar tulisan ini? Ya seperti isi kepalaku yang terkadang tidak bisa terkendali dan kacau.

Peperangan udah di depan mata. Dan bodohnya aku jika diam saja. Bunuh diri? Syndrome ini, membunuh kepercayaan diri. Grogi, hopeless, worry, semuanya nyampur. Aku butuh penenangan diri, untuk melawan tekanan ini. Aku harap semua ini cepat berakhir, lelah ini, perjuangan ini, semoga berakhir manis. Semoga..