1.09.2011

Ekstrovert atau Introvert-kah kamu?





Saat-saat lagi bosan, biasanya saya cari sesuatu untuk dibaca. Kebetulan saya sedikit tertarik dengan
psikologi, terutama tentang kepribadian. Kenapa saya tertarik? Karena katanya kita bisa memahami orang lain kalau kita memahami diri sendiri. Kok jadi berbelit-belit? (haha). Sebagian mungkin udah
pada tau, ada orang dengan kepribadian terbuka ada juga yang tertutup. Nah, istilahnya dikenal dengan ekstrovert dan introvert.

Kalau temen-temen searching di internet, ada banyak resultnya. Intinya, orang dengan kepribadian ektrovert itu terbuka senang berinteraksi dengan orang lain, dan banyak berbicara. Kalau kamu punya temen yang supel, ramah, ceria, dan gampang menyegarkan suasana ketika sedang ngobrol karena apa aja bisa jadi bahan pembicaraannya, bisa jadi dia orang yang tergolong ekstrovert. Orang dengan tipe kepribadian ini nggak bakalan betah dengan kesendirian. Kenapa? Of course mereka bosan.

Bahkan ketika mereka sedang diliputi masalah, mereka justru akan mencari kumpulan orang banyak, berpesta, dan melupakan masalahnya. Berbeda dengan kaum introvert yang cenderung tertutup dan pendiam, lebih suka mendengar ketimbang berbicara. Kalau kaum ekstrovert suka berkumpul dengan orang banyak, maka kaum introvert lebih suka menyendiri di rumah.
Sementara disamping itu semua, banyak yang beranggapan bahwa ekstrovert lebih baik daripada introvert, mereka lebih sukses, lebih populer, banyak teman dan lebih bahagia dalam hidup. Eit! Jangan terlalu mudah menilai, sebelumnya kita harus lebih mengenal bagaimana kepribadian kaum introvert.

Katanya, kaum introvert itu bisa memahami kaum ekstrovert, tapi nggak sebaliknya. Bisa jadi, karena orang introvert senang menyendiri dan merenung sehingga mereka memahami diri mereka, tau apa tujuan hidup mereka, dan sulit terpengaruh karena prinsip hidup yang mereka pegang. Tetapi, terkadang kaum introvert terlalu asik dengan dunia mereka sendiri dan melupakan lingkungannya. Nggak heran kalau lingkungannya pun sulit menerima mereka. Ketika mereka memiliki masalah, mereka akan lebih memilih untuk diam dan menyendiri. Mereka hanya akan menceritakan masalahnya pada orang yang benar-benar dipercaya atau menyimpannya sendiri.

Mereka akan merasa lebih nyaman sendiri dibandingkan saat kita memberi mereka banyak petuah. Itu nggak membantu justru mengganggu.

Jadi jangan pernah memaksa temanmu yang introvert untuk bercerita tentang masalahnya, saat mereka bilang tak ingin diganggu, percayalah mereka tidak sedang berbohong. Jadi, memang butuh pengertian untuk memahami kaum introvert. :)

Sekarang, kamu termasuk yang mana?
Mungkin kamu sudah bisa mengira-ngira. Saya sendiri merasa adalah seorang yang introvert, nggak suka mencampuri urusan orang lain, begitu juga sebaliknya alangkah senangnya saya jika tidak ada yang mencampuri urusan saya. :) Nggak ketinggalan, saya lebih suka sendiri dibanding keramaian. Masih banyak lagi deh alasannya, loh kok malah promosi? (haha)
Yang jelas populasi kaum introvert lebih sedikit dibanding kaum ekstrovert dan nggak selamanya kaum introvert itu terbelakang dalam pergaulan justru mereka rata-rata adalah orang yang cerdas dan kreatif. Berdasarkan penelitian loh.

Apapun tipe kepribadianmu, berusahalah memahami dirimu supaya kamu bisa memahami orang lain. Dunia akan penuh perdamaian kalau kita saling bertoleransi, love peaceful daahh.. So, tunggu apa lagi? Tentukan kepribadianmu dari sekarang! ;D

No comments: