Mestakung

Good nite fellas! Malam ini gue bakalan bahas masalah mestakung. Ada yang udah nggak asing dengan istilah ini atau bahkan udah sering mengalaminya? Mestakung merupakan kependekkan dari semesta mendukung. Oke, gue bakal sederhanakan biar lebih mudah dicerna.

Pernah nggak lo bangun kesiangan di hari dosen killer ngajar? atau ketiduran sebelum UAS? dikejar deadline? dikejar anjing? Nah, pastinya salah satu dari beberapa hal itu pernah lo alami. *nyinggung diri sendiri*

Ketika lo mengalami kejadian tersebut secara nggak sadar tubuh lo melakukan suatu pengaturan diri. Saat lo bangun kesiangan, gue jamin lo mandi, sarapan, pake baju dan jalan lebih cepet daripada biasanya. Saat tugas atau laporan harus dikumpul besok, lo pasti kuat ngerjain meskipun harus begadang. Padahal, di hari-hari lain ngantuknya nggak bisa ditahan. Ketika lo dikejar anjing, mau nggak mau lo lari sekenceng mungkin padahal lo bukan atlet.

Pasangan Itu.. Rumahku..

Bagiku, pasangan itu seperti rumahku, kemana pun aku pergi, sejauh apapun itu aku akan selalu rindu untuk kembali.

Bagiku, pasangan itu seperti rumahku, melindungi dan meneduhkan. Tak perlu khawatir sekalipun hujan dan panas menerpa.

Bagiku, pasangan itu seperti rumahku, selalu lebih nyaman dibanding rumah lain. Meskipun, terkadang rumah lain terlihat 'lebih' besar dan bagus.

Bagiku, pasangan itu seperti rumahku, tempat menyimpan semua kenangan, tangis, tawa dan candaku.

Bagiku, pasangan itu seperti rumahku, tempat aku benar-benar menjadi diriku sendiri.

Bagiku, pasangan itu seperti rumahku, tetap berdiri kokoh dan setia hingga aku dewasa. Justru terkadang, akulah yang meninggalkannya

Bagiku, pasangan itu seperti rumahku, tempatku beristirahat sejenak dalam kelelahanku mengejar cita-cita.

Dan suatu hari nanti, akan aku temukan rumahku. Dan aku pun, akan menjadi rumah untuknya..

Dear: Someone, Somewhere.

Ganti Kulit

Taraaaa.. Ngeliat sesuatu yang berubah nggak di blog ini? Setelah berhari-hari mantengin leppi sampe mata perih akhirnya salah satu dari salah dua project liburan tercapai. Apa itu? Yap, ganti tampilan blog. Sejujurnya belum sesuai harapin gue sih masih banyak kekurangannya, tapi seiring waktu gue bakal perbaiki satu per satu. Ini kali pertama buat gue pake skin, kalau dulu-dulu kan pake template designer. Niat untuk mengganti template blog sebenernya udah lamaaaaa banget, tapi gue mualessss banget ketemu sama kode-kode HTML yang bikin mata gue berkontraksi dua kali lipat dari biasanya. Pusing euy!!! Tapi, beberapa hari yang lalu secara nggak sengaja ngeliat tutorial blogspot dari bang bena di youtube. Akhirnya gue tergugah, gue terpanggil untuk menjamah blog gue dan ngurusin HTML (lagi).

Nah, inilah hasilnya. Carut marut blog gue dengan tampilan baru. Kalau pada bingung nihhh gue jelasin. Semua isi blog gue bisa lo liat di navigation. Gue rasa itu aja, ada yang mau berkomentarrrrr soal tapilan baru blog gue?? Yuk monggo dikomen kalau ada kekurangan. Gue sangat menghargai setiap kritik (menggelitik) dari kalian semua para pembaca setia . Over all, thanks to wyona for this cutie skin. Eh, jangan lupa mampir lagi yaaa. Project kedua gue kan belum gue posting. SO, don't miss it! I'll be back!

Hoki, I didn't trust you!

Hoki, I didn't trust you!

Yap, sebuah kalimat yang emang udah jadi keyakinan gue dari dulu. Hoki, keberuntungaan? Entah kenapa emang dari dulu gue nggak percaya itu. Yang gue percaya adalah takdir. Yah, meskipun 'katanya' takdir itu sesuatu yang nggak bisa diubah dan bla bla.. Tapi, gue yakin kalau ada hal-hal yang emang ditakdirkan untuk kita pilih dan kita tentukan sendiri. Well, pernyataan "nggak percaya sama hoki" itu kembali mencuat setelah gue ngebaca novel Donny Dhirgantoro, 5 cm. Entahlah gue ini makhluk dari planet mana yang baru ngebaca novel terkenal yang udah booming sejak 6 tahun lalu. Oke, gue kuper! Tapi seenggaknya, gue masih punya kesempatan untuk ngebaca. *buat yg belum baca, kalo gue kuper lo apa?* :p

Oke, balik lagi ke pernyataan di atas. Ternyata, mungkin nggak cuma gue yang meyakini itu. Kenapa? Alasannya, karena gue nggak pernah ngerasa beruntung . *kesian* Entahlah, gue percaya apa yang gue dapet hari ini adalah hasil kerja keras kemarin, kemarin lusa, satu bulan, dua bulan, bahkan bertahun-tahun yang lalu. Pernah nggak merasa nyesel, "Kenapa gue dulu nggak berusaha bener-bener. Sekarang gue nyesel." Terlalu ribet? Oke, gue kasih contoh sederhana. Semacam gue waktu UAS kimia, gue ngedumel sendiri. "Gue nyesel dulu waktu SMA pipis pas guru lagi ngejelasin materi ini." atau "Gue nyesel kenapa dulu nggak macarin anak guru gue aja biar bisa privat gratisan." *Baiklah kedua alasan itu ngawur* *efek selesai UAS*