8.03.2014

Kaki Tangan Tuhan

Aya, seorang gadis manis yang umurnya setahun lebih muda dariku. Tapi jangan ditanya, tinggi badannya jauh melampaui orang yang bahkan lebih tua darinya. Setidaknya itulah yang terlihat dari fotonya.

Iya, sampai detik ini aku hanya bisa melihat fotonya. Setelah saling kenal 3 tahun silam, kami bahkan belum pernah bertemu. Entahlah apakah kami bisa disebut saling kenal. Yang jelas, aku masih mengingatnya.

Aku tidak  boleh lupa dengan kaki tangan Tuhan yang satu ini. Kami tidak pernah saling kenal sebelumnya, lalu dia datang di saat ku butuhkan. Bahkan, dia membantuku saat itu. Aku tahu gadis ini pasti sangat baik hati.

Dia juga yang memberi sedikit semangat padaku kala itu. Meskipun sempat ku lepaskan apa yang saat ini ku genggam, namun Tuhan punya cara sendiri menuntunku untuk kembali menggenggam apa yang Dia berikan.

Cara Tuhan memang unik, Dia bisa mengirimkan kaki tangan dimana saja, kapan saja, dan bahkan melalui siapa saja. Lewat kamu Aya, aku percaya bahwa takdir Tuhan akan menuntun hambaNya, dengan cara yang unik sekalipun. Contohnya lewat kamu.

Dari teman yang tak pernah bertemu tapi memendam rindu.

Antah Berantah, 22 Juli 2014.

Keesokan harinya, secara kebetulan (atau tidak), kami bertemu di Line. Aku kira, pesan rinduku sudah sampai. :)

No comments: