6.05.2011

How to Accept Friend Requests (versi gue)

Sebelum berkicau, gue akan review sedikit kenapa gue ninggalin dunia blogging cukup lama sampai blog ini lumutan. (#SokEksis :p)

Yap, pasca kelulusan bukan kesenangan di depan mata yang sedang menanti kami para fresh graduated, tapi hantu MASA DEPAN. Simplenya, huru hara daftar kuliah buat pusing kepala. Dan setelah dinyatakan lulus, gue yakin akan lebih berat lagi. (“Percayalah kuliah itu tak seindah dalam novel ataupun FTV,” xxxxx 18 tahun, Mahasiswi)

Baiklah, simpan semua kisah tentang nguli (baca : kuliah). Ntar bakal gue bahas di part terpisah setelah gue diterima. Aminn.. Kali ini, gue bakal bahas kriteria untuk mengkonfrim friend request on facebook (melambai-lambai berasa artis! xD). Nggak cuma gue, tiap orang pasti punya. Entah yang asal konfirm-konfirm aja, atau yang punya high standard.

Kalau gue nggak tau masuk yang mana, tapi dari jumlah temen gue yang ada seribuan rasanya gue ini ngasal nerima. Toh, pada nyatanya temen gue nggak sebegitu banyak kok. #NyengirKuda

Tapi sekarang gue mulai sadar, jangan asal terima friend request gitu aja. Why?

Pro : Punya banyak temen yang nggak 'cukup' dikenal itu berasa punya home layaknya tempat sampah. Banyak yang curcol babibubebo, mau komen tapi nggak kenal. Belum lagi kalau isinya 'maaf' berlebihan. Kalau facebook bisa ngomong, dia pasti udah ngedumel deh. Hehe

Kontra : Justru nggak kenal, makanya kenalan itu tujuannya berteman kan? (Iya sih, tapi nyatanya juga cuma beberapa aja yang bener-bener mau berteman, apalagi di dunia nyata.) Sebagai kawan harusnya menanggapi dan ngasih saran buat mereka yang bermasalah. (Maunya sih, tapi kenal aja kagak! ˇ~ˇ")

Makanya, gue mulai selektif menerima teman. Pertama gue buka profilnya, gue liat info tanggal lahirnya kalo jauh lebih tua dan tampang 'maaf' agak mupeng langsung tanpa pikir panjang gue ignore. :P 

Semisal lolos dari segi umur dan wajah, langsung liat nama. Jujur, biar namanya sederhana alangkah lebih gue hargai kalau itu nama asli. Swear! Daripada yang namanya ngalah-ngalahin panjang jalan tol. :p
 

Simple kan, itu aja kok. Memang sih kadang gue mikir, mereka ngirim friend request itu artinya punya niat baik untuk berteman ataupun sekedar tau tentang kita.


Gue ngerti gimana rasanya request gue dianggurin sampe karatan nunggunya, padahal gue cuman pengen liat profil mereka terutama yang low profil dan protect profil mereka kalo yang wall nya nggak di protect sih nggak papa. Begitulah yang gue pikir ketika menolak friend request, mungkin mereka sekedar pengen tau sampe-sampe ada yang kirim pesan minta dikonfirm. Tapi, maaf gue orangnya nggak bisa terlalu 'open' jadi sekali lagi maaf. Asal standard di atas terpenuhi, why not to be friend? :)

No comments: