Showing posts with label taukah kamu?. Show all posts
Showing posts with label taukah kamu?. Show all posts

9.13.2015

Adab Bersin

Kalian pasti pernah mengalami bersin bukan? Mendengar orang lain bersin pun tentu pernah. Tapi, sudahkah kalian tahu adab bersin? Hal-hal apa yang sebaiknya dilakukan saat bersin atau mendengar bersin?


Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a,
"Jika hendak bersin, Rasulullah SAW menutupi mulutnya dengan tangan atau baju agar suaranya tidak terlalu keras."

"Jika salah satu di antara kalian bersin, maka hendaklah mengucapkan, 'Alhamdulillah', dan hendaknya teman atau saudaranya membalasanya dengan mengucapkan doa, 'Yarhamukallah' (semoga Allah selalu merahmatimu). Dan jika saudara atau temannya mengucapkan kepadanya doa tersebut (yarhamukallah), maka hendaknya ia membalasnya dengan ucapan doa, 'Yahdiikumullah wa yushlihu baalakum' (semoga Allah selalu memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu)." (HR Bukhari)

Mengapa kita harus menutup mulut ketika bersin?

1.20.2015

Manfaat Menulis

Ah, saya senang sekali pagi ini saat membuka kolom komentar di blog dan ada yang merasa terinspirasi membaca tulisan saya. Hehe. Kalau kata anak sekarang sih, apalah aku ini cuma bubuk remukan rengginang yang tulisannya masih cupu dan jauh dari penulis-penulis hebat. Tapi tahukah kamu, salah satu alasan saya senang untuk berbagi di blog adalah karena adanya pembaca. Terlebih, jika orang-orang yang membaca tulisan saya memberikan feedback positif. Aih, senangnya.. Ketika saya rajin menulis di blog, terlihat pengunjung di blog ini lumayan meningkat atau konsisten. Sebaliknya, ketika saya jarang menulis di blog justru ada penurunan pembaca. Oleh karena itu, saya pun harus menjaga konsistensi saya dalam menulis. Apapun itu.

Saya jadi teringat, dulu sekali saat awal blog ini saya buat, hampir tidak ada yang membaca. Alih-alih memberikan feedback. Dulu pun, saya tidak memiliki kenalan dari blog. Belakangan saya justru menemukan teman baru melalui blog ini, tentu saja dengan penghubung tulisan saya. Mungkin hanya bermula dari berbagi file via email, namun bersambung menjadi perkenalan. Bagi saya ini pengalaman yang unik dan menyenangkan.

Maka dari itu, menulis memberi pengalaman tersendiri bagi saya. Saya mengetahui beberapa orang hebat melalui tulisan-tulisan mereka, meskipun mereka tidak mengenali saya. Sepertinya, menulis membuka beberapa peluang. Salah satu di antaranya adalah ditemukan. Seperti kata mas Wahyu Aditya:


“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
(Rumah Kaca, 352) ― Pramoedya Ananta Toer


“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Mama, 84)” ― Pramoedya Ananta Toer, Child of All Nations 

Jika Kau Bukan Anak Raja Dan Bukan Anak Ulama Besar, Maka Menulislah. –Imam Al Ghazali

That's why we should write! :)

7.20.2014

Ketika si Kecil Bertanya

 
 
"Ma, kenapa habis hujan airnya bisa tembus ke dalam?"

Pertanyaan di atas saya dengar langsung dari seorang anak-anak yang bertanya pada ibunya. Saya tersenyum mendengar pertanyaan anak ini. Saya penasaran, akan jawaban sang ibu. Lalu ibu anak ini menjawab karena berembun. Jawaban yang cukup singkat menurut saya. Untungnya sih sepertinya si anak sudah puas.

Saya jadi mengerti, anak-anak memang punya rasa ingin tau yang sedang besar-besarnya. Sebagai orang tua yang bijak, saya rasa seharusnya orang tua mampu menyirami pikiran yang sedang 'haus' tersebut. Banyak orang tua yang menganggap sikap ini kurang menyenangkan dan mengganggu. Padahal, saat itulah otak anak sedang berkembang.

Sepertinya anak di mana saja punya ciri yang sama, ya rasa penasaran itu. Saya banyak membaca percakapan di status facebook seorang penulis. Berhubung dia adalah emak-emak, ada satu  seri status tentang anaknya yang selalu menarik perhatian saya. Anaknya begitu cerdas dan sering menanyakan banyak hal. Bahkan, katanya di usia dua tahun sudah menanyakan arti tangungg jawab.

6.27.2014

Characteristics of a Muslim Husband

Take from Halal Love Story, i think it will helpfull.. ^^
It would be best describe as how to treat your wife, hehe.
  1. Dress up for your wife, look clean and smell good. When was the last time you went shopping for the best clothing? Just like the husband wants his wife to look nice for him, she also wants her husband to dress up for her too. Remember that the Prophet (PBUH) would always start with Miswak when returning home and always loved the sweetest smells.
  2. Use the best names for your wife. Call your wife by the most beloved names to her, and avoid using names that hurt their feelings.
  3. Don’t treat her like a fly. We never think about a fly in our daily lives until it ‘bugs’ us. Similarly, a wife will do well all day – which brings no attention from the husband – until she does something to ‘bug’ him. Don’t treat her like this; recognize all the good that she does and focus on that.
  4. If you see wrong from your wife, don’t try to change every single imperfection she has about her. Abu Huraira (RA) reported Allah’s Messenger (PBUH) as saying: Woman is like a rib. When you attempt to straighten it, you would break it. And if you leave her alone you would benefit by her, and crookedness will remain in her. [Muslim]
  5. Smile at your wife whenever you see her and embrace her often. Smiling is Sadaqah and your wife is not exempt from the Muslim Ummah. Imagine life with her constantly seeing you smiling. Remember also those Hadeeth when the Prophet (PBUH) would kiss his wife before leaving for Salah, even when he was fasting.
  6. Thank her for all that she does for you. Then thank her again! Take for example a dinner at your house. She makes the food, cleans the home, and a dozen other tasks to prepare. And sometimes the only acknowledgment she receives is that there needed to be more salt in the soup. Don’t let that be; thank her!
  7. Ask her to write down the last ten things you did for her that made her happy. Then go and do them again. It may be hard to recognize what gives your wife pleasure. You don’t have to play a guessing game, ask her and work on repeating those times in your life.
  8. Don’t be little her desires. Comfort her. Sometimes the men may look down upon the requests of their wives. The Prophet (PBUH) set the example for us in an incident when Safiyyah (RA) was crying because, as she said, he had put her on a slow camel. He wiped her tears, comforted her, and brought her the camel.
  9. Be humorous and play games with your wife. Look at how the Prophet (PBUH) would race with his wife Aisha (RA) in the desert. When was the last time we did something like that?
  10. Always remember the words of Allah’s Messenger (PBUH): ‘The best of you are those who treat their families the best. And I am the best amongst you to my family.’ Try to be the best!

NOTE: For the women who read, please do not rub this into your husbands faces because it won’t work to fix the situation.  In fact I believe many things here are applicable to women also respectively.  This should be read with the intention to rectify ourselves and not knit-pick and find faults in others.

In conclusion: Never forget to make Dua to Allah to make your marriage successful.

Aamiin.
I like 7th and 9th point. ^^
 
This is secret! Pssst!

 
 


Lo Pilih Prabowo?


Sebenarnya saya nggak mau ngotorin blog saya dengan ikutan ribut soal kampanye dan pemilu. Meskipun, di dunia nyata saya tetap menyimak perkembangan pemilu dan tentu saja nggak apatis dengan persoalan yang menyangkut masa depan Bangsa ini. Tapi, ketika membaca tulisan ini saya rasa pertimbangan dan pemikiran saya selama ini cukup terwakilkan. Ya, akhirnya saya cukup mantap untuk menentukan pilihan. Seperti kata penulis, pemilu ini bukan tentang siapa yang lebih baik dari yang lain melainkan tentang memilih yang lebih sedikit keburukannya dari yang ada--tentunya dengan subjektivitas saya. Selamat menyimak! Saya hanya merasa anda perlu membaca ini.

Dikutip langsung dari sini 

 




6.03.2014

Ramadhan Food Habits Tips

Assalamu'alaykum ya akhi ya ukhti.. ^^

Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Ramadhan sebentar lagi. Mudah-mudahan umur ini disampaikan ke sekian kalinya untuk berjumpa dan melalui bulan Ramadhan tahun ini.

Gambar dari sini
 Saya mau berbagi tips yang saya dapat nih buat sobat muslim sekalian selama menjalani bulan Ramadhan. I got this information from here. Feel free to share, 'cause sharing is caring. :)

This photo post based on advice from Dr. Farouk Haffejee of the Islamic Medical Association of South Africa (Durban) provides useful advice on how to avoid some common problems encountered in Ramadan. If followed, it would enable one to fast comfortably and enjoy fully the spiritual benefits of Ramadan. 

All photos have been created by Afrah Awan and are a copyright of @Habibi Halaqas. They must not be photoshopped or edited in any way but we encourage you to share and spread them for others' benefit :)
 

4.05.2014

Fenomena "Jilboobs"

Sedih, itu perasaan ketika pertama kali tahu tentang hal yang satu ini. Berawal dari salah satu info di IG akhirnya muncul rasa penasaran saya. Saya pun mencari apa sih Jilboobs itu. Ternyata ada banyak sekali kumpulan foto-foto muslimah yang dilecehkan. Mereka (maaf) tidak berpakaian minim, mereka pun memakai penutup kepala. Lalu apa yang salah?

Meskipun mereka semua memakai jilbab, namun mereka tidak mengulurkan jilbabnya sampai menutup dada. Ternyata di mata laki-laki tetap saja hal tersebut mengundang perhatian. Tiada kita ketahui ternyata hal tersebut membuat mereka membayangkannya. Maukah kalian muslimah menjadi subjek pikiran kotor seperti itu? :'( Tidak kan?

Makanya, Allah perintahkan untuk mengulurkan jilbab sampai ke dada.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
(QS: Ann Nur; 31)

12.31.2013

You're What You Read

You're what you eat :D
Pernah dengar kata-kata itu nggak? "Ati-ati loh, kebanyakan makan mie ntar rambutnya keriting!" kata orang-orang. Berarti kebanyakan makan nasi kuning ntar muka jadi kuning gitu? :D

Kalau banyak yang bilang you're what you eat, saya bilangnya you're what you read.

Apa yang kamu baca akan membentuk pola pikirmu. Nih saya kasih contoh ya. Pernah buka facebook? Coba deh perhatikan, siapa saja yang selalu muncul di beranda facebook-mu. Sadar tidak, sebagian besar yang muncul di berandamu adalah orang-orang yang statusnya, fotonya, atau apapun yang dilakukannya seringkali kalian tengok, like, dan komentari? Betul? Benar? :D

Mekanisme ini disebut dengan edgerank dalam facebook. Seiring kita sering membaca apa yang mereka posting, maka itu juga lah yang akan sering melintas di beranda kita. Semakin lama, kemunginan kita membacanya semakin besar karena sudah muncul di beranda. Kita baca lagi, kemudian itu membuatnya kembali mucul di beranda, kita baca lagi dan lagi, dan akan berlangsung secara terus menerus.

9.17.2013

Menangis? Nggak Salah Kok


[source]
Menangis merupakan bentuk respons seseorang ketika sedang sedih (kebanyakan), dan bahagia (kadang-kadang).

Ketika berbicara soal menangis, biasanya kita akan cenderung memikirkan kaum hawa-lah pelakunya. Memang kaum perempuan terkenal dengan kesensitifan dan kelembutan hatinya sehingga lebih mudah menitikkan air mata baik itu karena sedih ataupun karena terharu. Bagaimana tanggapan kalian terhadap perempuan yang menangis? Terlihat cengeng ya?

Ya, mungkin sebagian besar orang menganggap orang yang menangis itu cenderung cengeng, rapuh, dan terlalu lemah. Mungkin ya.. Bahkan terkadang banyak orang beranggapan orang yang sudah dewasa apalagi laki-laki itu dilarang menangis. "Malu-maluin!" begitu pengakuan seorang teman kepadaku.

Tapi taukah kalian kalau menangis itu nggak salah kok. Justru ketika menangis kita bisa melepaskan beban-beban yang ada di hati. Menangis bisa menimbulkan suatu perasaan lega. Ya, ajaibnya, menangis secara tidak langsung bisa menyehatkan jiwa kita. Jadi kenapa tidak untuk menangis? Mungkin hal yang perlu diperhatikan adalah waktu dan tempat yang tepat untuk menangis.

9.03.2013

Wanita : Tiang Negara

Aku suka sekali dengan kata-kata ini:

Nabi Muhammad Rasulullah bersabda bahwa “Wanita adalah tiang Negara!”. Hancur atau majunya suatu Negara tergantung bagaimana kondisi perempuan yang ada di dalamnya.

Seorang penyair bahkan mengatakan bahwa seorang ibu ibarat sekolah, apabila kamu siapkan dengan baik. Berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang harum namanya.

Tidak heran jika muncul ungkapan, dibalik kelembutan seorang wanita ia bisa mengayunkan buaian di tangan kanan dan mengguncang dunia dengan tangan kirinya.

Dikutip dari sini

Sebagai seorang perempuan, bangga tidak? Nasib bangsa ada di tangan kita! Coba lihat! Mungkin sesaat kita patut untuk berbangga diri. Para pemimpin-pemimpin hebat, siapa yang melahirkan mereka? Wanita.

Eit! Tunggu sebentar! Coba kita pikir ulang. Bagaimana nasib bangsa kita? Bagaimana kondisi wakil-wakil rakyatnya? Banyak tikus berdasinya? Lalu, siapa yang melahirkan para tikus berdasi itu? Wanita.

7.17.2013

HSP - Highly Sensitive Person


Berawal dari ketidaksengajaan, aku membaca sebuah artikel mengenai Highly Sensitive Person. Sumber: http://thelontara.blogspot.com/2010/03/sensitif.html

Apa itu HSP?
HSP merupakan singkatan dari Highly Sensitive Person. (Seseorang dengan tingkat sensitifitas yang tinggi).

Elaine Aron, adalah seorang peneliti dan juga penulis buku yang berkaitan langsung dengan topik HSP, memulai penelitiannya pada awal tahun 1990-an dan menemukan bahwa 15-20% penduduk dunia adalah mereka yang memiliki tingkat sensitifitas yang cukup tinggi atau yang dikenal dengan HSP.


2.02.2013

Lend A Book

Ada yang bertanya-tanya dari judul postingan di atas?

Lend a book, sederhananya: pinjem buku! :D

Ini situs yg baru-baru aja gue tau (ya nggak baru-baru banget juga sih) setelah mikir-mikir, kira-kira ada nggak si tempat buat minjem buku via internet? Masa nggak ada di peradaban seperti sekarang ini. Bermodalkan rasa ingin tahu dan searching sana-sini ketemulah situs lendabook. Meski masih berbasis beta, tapi kalo soal ngasih review dan daftar koleksi buku pribadi kita ini situs sudah cukup bagus loh (secara yg ngomong emang nggak bisa buat, hehe).

Dulu, gue pernah ada niatan nampilin buku-buku apa aja yg pernah gue baca, tapi ternyata sidikit ribet dan makan waktu. Karena memang blogging masih jadi no 2 setelah twitteran. :D

9.08.2011

Islamic Dakwah take from : Owh So Muslim (OSM)


I found such usefull and interesting articles from Islamic Dakwah; the OSM way when i was blogwalking. So, here it is. I want to share to yall, i think every muslim has duty to spreadin’ knowledge and dakwah.

I’m sorry just repost this (i still keep the source), maybe someday i’ll write it by ma self. Enjoy! ;)

This articles was written in English, i'm so sorry can't translate it yet. I just too busy with ma college's activities. T.T
(Maaf nggak bisa terjemahin ini karena waktu saya yang udah mulai padat, yang terpenting saya sudah berusaha berbagi.. Cekidot!! ^^)

Click to read :
 










7.02.2011

Waspada Radiasi Ponsel


Sebelumnya mau ngucapin, welcome July.. Walaupun telat! :D Ok, sore ini aku mau share tentang topik yang lagi hangat diberitakan di media. Apaan nyu? Jawabnya adalah Radiasi Ponsel. Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) menyatakan bahaya gelombang elektromagnetik pada ponsel dapat menimbulkan munculnya sel-sel kanker (carcinogen). Hasil radiasi ini mengungkapkan bahwa ponsel mengandung zat seperti timbal, asap knalpot, dan kloroform. Hal ini terungkap setelah penelitian oleh 31 ilmuwan dari 14 negara.

Nah terus gimana dong? Ponsel memang salah satu kebutuhan yang cukup penting bagi manusia. Tapi, mengingat efek dari radiasi ponsel sebaiknya kita mulai waspada. Bukan berarti kita harus meninggalkan teknologi, karena akan sangat merepotkan ketika kita ingin berkomunikasi dengan orang lain. Menghindari radiasi ponsel pun tidak mungkin, tetapi kita bisa menguranginya. Untuk itu, kita butuh sedikit pengetahuan sambil menunggu perkembangan strategi untuk mengurangi radiasi ponsel.

Makanya, simak beberapa tips di bawah ini, cekidot guys!

1.09.2011

Ekstrovert atau Introvert-kah kamu?





Saat-saat lagi bosan, biasanya saya cari sesuatu untuk dibaca. Kebetulan saya sedikit tertarik dengan
psikologi, terutama tentang kepribadian. Kenapa saya tertarik? Karena katanya kita bisa memahami orang lain kalau kita memahami diri sendiri. Kok jadi berbelit-belit? (haha). Sebagian mungkin udah
pada tau, ada orang dengan kepribadian terbuka ada juga yang tertutup. Nah, istilahnya dikenal dengan ekstrovert dan introvert.

Kalau temen-temen searching di internet, ada banyak resultnya. Intinya, orang dengan kepribadian ektrovert itu terbuka senang berinteraksi dengan orang lain, dan banyak berbicara. Kalau kamu punya temen yang supel, ramah, ceria, dan gampang menyegarkan suasana ketika sedang ngobrol karena apa aja bisa jadi bahan pembicaraannya, bisa jadi dia orang yang tergolong ekstrovert. Orang dengan tipe kepribadian ini nggak bakalan betah dengan kesendirian. Kenapa? Of course mereka bosan.

Bahkan ketika mereka sedang diliputi masalah, mereka justru akan mencari kumpulan orang banyak, berpesta, dan melupakan masalahnya. Berbeda dengan kaum introvert yang cenderung tertutup dan pendiam, lebih suka mendengar ketimbang berbicara. Kalau kaum ekstrovert suka berkumpul dengan orang banyak, maka kaum introvert lebih suka menyendiri di rumah.
Sementara disamping itu semua, banyak yang beranggapan bahwa ekstrovert lebih baik daripada introvert, mereka lebih sukses, lebih populer, banyak teman dan lebih bahagia dalam hidup. Eit! Jangan terlalu mudah menilai, sebelumnya kita harus lebih mengenal bagaimana kepribadian kaum introvert.

Katanya, kaum introvert itu bisa memahami kaum ekstrovert, tapi nggak sebaliknya. Bisa jadi, karena orang introvert senang menyendiri dan merenung sehingga mereka memahami diri mereka, tau apa tujuan hidup mereka, dan sulit terpengaruh karena prinsip hidup yang mereka pegang. Tetapi, terkadang kaum introvert terlalu asik dengan dunia mereka sendiri dan melupakan lingkungannya. Nggak heran kalau lingkungannya pun sulit menerima mereka. Ketika mereka memiliki masalah, mereka akan lebih memilih untuk diam dan menyendiri. Mereka hanya akan menceritakan masalahnya pada orang yang benar-benar dipercaya atau menyimpannya sendiri.

Mereka akan merasa lebih nyaman sendiri dibandingkan saat kita memberi mereka banyak petuah. Itu nggak membantu justru mengganggu.

Jadi jangan pernah memaksa temanmu yang introvert untuk bercerita tentang masalahnya, saat mereka bilang tak ingin diganggu, percayalah mereka tidak sedang berbohong. Jadi, memang butuh pengertian untuk memahami kaum introvert. :)

Sekarang, kamu termasuk yang mana?
Mungkin kamu sudah bisa mengira-ngira. Saya sendiri merasa adalah seorang yang introvert, nggak suka mencampuri urusan orang lain, begitu juga sebaliknya alangkah senangnya saya jika tidak ada yang mencampuri urusan saya. :) Nggak ketinggalan, saya lebih suka sendiri dibanding keramaian. Masih banyak lagi deh alasannya, loh kok malah promosi? (haha)
Yang jelas populasi kaum introvert lebih sedikit dibanding kaum ekstrovert dan nggak selamanya kaum introvert itu terbelakang dalam pergaulan justru mereka rata-rata adalah orang yang cerdas dan kreatif. Berdasarkan penelitian loh.

Apapun tipe kepribadianmu, berusahalah memahami dirimu supaya kamu bisa memahami orang lain. Dunia akan penuh perdamaian kalau kita saling bertoleransi, love peaceful daahh.. So, tunggu apa lagi? Tentukan kepribadianmu dari sekarang! ;D